VIDEO TERBARU

sqdkv7nctp Read Full...

VIDEO TERBARU





mw videony??
DOWNLOAD HERE

Read Full...

VIDEO TERBARU





mw videony??
DOWNLOAD HERE

Read Full...

VIDEO TERBARU

sqdkv7nctp Read Full...

MARIA OZAWA

KOLEKSI MARIA OZAWA

DOWNLOAD HERE PART 1
DOWNLOAD HERE PART 2
Read Full...

MARIA OZAWA

KOLEKSI MARIA OZAWA

DOWNLOAD HERE PART 1
DOWNLOAD HERE PART 2
Read Full...

BOKEP ANAK SMU BANDUNG





mw videonya???
DOWNLOAD DISINI
Read Full...

BOKEP ANAK SMU BANDUNG





mw videonya???
DOWNLOAD DISINI
Read Full...
aads Read Full...

FILM MARIA OZAWA













Pasti kenal kan cewek di atas???

Yupz siapa lagi kalo bukan Maria ozawa.

mw videonya???

DOWNLOAD PART 1
DOWNLOAD PART 2


Read Full...

FILM MARIA OZAWA













Pasti kenal kan cewek di atas???

Yupz siapa lagi kalo bukan Maria ozawa.

mw videonya???

DOWNLOAD PART 1
DOWNLOAD PART 2


Read Full...

MATEMATIKA IPA

MM tAHUN 2001
MM tAHUN 2001


Read Full...

MATEMATIKA IPA

MM tAHUN 2001
MM tAHUN 2001


Read Full...

BAHASA INDO

MW LATIHAN soal SNMPTN????
dapat Download disini(khusus pelajaran bahasa indonesia)



BAHASA INDONESIA TAHUN 2001
BAHASA INDONESIA TAHUN 2002
BAHASA INDONESIA TAHUN 2003
BAHASA INDONESIA TAHUN 2004
BAHASA INDONESIA TAHUN 2005 REG 1
BAHASA INDONESIA TAHUN 2006
BAHASA INDONESIA TAHUN 2007

Read Full...

BAHASA INDO

MW LATIHAN soal SNMPTN????
dapat Download disini(khusus pelajaran bahasa indonesia)



BAHASA INDONESIA TAHUN 2001
BAHASA INDONESIA TAHUN 2002
BAHASA INDONESIA TAHUN 2003
BAHASA INDONESIA TAHUN 2004
BAHASA INDONESIA TAHUN 2005 REG 1
BAHASA INDONESIA TAHUN 2006
BAHASA INDONESIA TAHUN 2007

Read Full...

Artikel Kesehatan Kulit Bagi Tubuh

Artikel Kesehatan Kulit Bagi Tubuh

KULIT SEHAT CERMINAN TUBUH ANDA

Artikel Kesehatan Kulit Bagi Tubuh

Selain unsur dari dalam seperti stress, hormonal, dan radikal bebas, sinar ultraviolet, asap polusi, atau debu itu contoh unsur luar yang mempengaruhi kesehatan kulit, termasuk timbulnya penuaan dini. Namun, banyak orang belum merawat kulit secara maksimal, kecuali kalau sudah mengalami luka atau rusak. Padahal merawat selubung tubuh itu tidak rumit, meski ada kiat-kiatnya agar tak cepat menua.

Kita perlu mambaca artikel kesehatan karena artikel-artikel kesehatan banyak memberi informasi kepada kita. Artikel kesehatan menginformasikan kepada kita tentang esehatan tubuh. Artikel kesehatan bisa berisi tentang penyakit dan cara menjaga kesehatan tubuh.

Dan artikel kesehatan ini akan menjelaskan kesehatan kulit secara detail :

Kulit sehat menurut artikel kesehatan sebenarnya cerminan kondisi tubuh yang sehat. Sebaliknya, kulit kusam kurang bercahaya bisa menjadi indikasi tubuh tidak dalam keadaan fit.

Bisa demikian karena kulit (dalam artikel-artikel kesehatan kulit) mengusung banyak fungsi penting lain di luar sebagai indera perasa dan selubung tubuh dari ancaman kondisi alam sekitar. Ia membantu mengatur suhu tubuh, juga melindungi dari virus dan bakteri, dan tak kalah penting menjalankan fungsi sekresi serta pengeluaran cairan.

Dari artikel kesehatan kulit, pada fungsi sekresi, kulit mengeluarkan semacam minyak yang dinamai sebum guna mempertahankan kelembapan dan kehalusan kulit. Sedangkan pengeluaran cairan berupa keringat yang terutama terdiri atas air untuk mengatur suhu tubuh agar tetap dalam batas normal.

Dari Artikel Kesehatan Kulit : Ultraviolet biang perusak

Artikel kesehatan kulit-Sebagai selubung tubuh, kulit merupakan tameng utama menghadapi ancaman kondisi luar tubuh; sinar ultraviolet matahari salah satunya. Sinar ultraviolet (UV) ini memang sering dituding jadi faktor utama penuaan dini alias premature aging. Sinar ini, terutama UV B yang daya penetrasinya kuat, diletakkan dalam urutan nomor satu dalam daftar penyebab.

Artikel Kesehatan menyatakan " David Biro ahli kulit asal New York menyatakan saat penuaan dini terjadi, kulit (sesuai artikel-artikel kesehatan) akan mengalami perubahan sehingga orang yang berumur 30-an nampak 20 tahun lebih tua. Bahkan rangsangan sinar ultraviolet yang terus- menerus bisa membuat kulit rusak atau malah terkena kanker kulit ".

Kerusakan kulit (dalam artikel-artikel kesehatan) yang sering dialami mereka yang berusia di atas 30 tahun(menurut artikel kesehatan)- meski bisa pula terjadi pada yang lebih muda - juga bisa disebabkan oleh faktor eksternal lain seperti tingkat polusi alam sekitar, yang bisa berupa berbagai asap dengan kandungan karbon, tumpukan debu dan kotoran lain di kulit.

Menurut artikel kesehatan kulit selain dari luar, kondisi internal tubuh turut berpengaruh terhadap kesehatan kulit, seperti faktor hormonal, faktor keturunan, stres, dan radikal bebas.

Dari Artikel Kesehatan kulit : Ganti kulit tiap 28 hari

Menurut artikel kesehatan, lapisan kulit paling luar adalah kulit ari (stratum corneum) yang tipis seperti kulit bawang. Di bawahnya adalah berbagai organ yang sudah disebut tadi. Lebih dalam lagi ialah jaringan lemak yang tebal. Lapisan berikutnya yaitu otot (daging) dan tulang, yang bukan lagi bagian dari kulit.

artikel kesehatan memberitahukan bahwa sesuai proses alam, sebetulnya setiap 28 hari sekali sel-sel kulit (dari artikek kesehatan) akan beregenerasi atau meremajakan diri. Sel kulit yang semula berbentuk bulat akan naik ke permukaan kulit dan berubah bentuk menjadi gepeng, sebelum akhirnya mati dan menjadi bagian dari lapisan kulit ari.

Pada kondisi (dari artikel-artikel kesehatan) kulit yang menua, yang terjadi sebaliknya. "Lapisan kulit luar yang mengandung sel-sel kulit hidup, juga lapisan tempat berbagai pembuluh dan kelenjar, menipis. Sedangkan lapisan kulit ari justru menebal, karena sel-sel kulit pada mati atau dakinya terus bertumpuk," ujar Edwin Juanda.

Dalam artikel kesehatan kulit Edwin juga meluruskan pandangan bahwa pengelupasan lapisan kulit mati tidak terjadi secara otomatis, dan kalaupun mengelupas akan berlangsung dalam waktu lama. Itu pula sebabnya, pengelupasan kulit perlu dilakukan secara khusus, karena perawatan membersihkan kulit sehari-hari saja tidak akan mampu mengangkat kulit mati.

Namun, menurut Edwin (artikel-artikel kesehatan kulit), bukan berarti tidak ada harapan bagi penderita penuaan dini mendapatkan kembali kulit sehat. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Misalnya, bercak yang sangat kecil (freckles) dapat dihilangkan dengan mengupasnya pakai alat yang sangat halus. "Untuk bercak yang lebar lebih tepat digunakan krim pemutih yang dioleskan di malam hari," ujarnya. Ia mengingatkan, penggunaan krim pemutih harus dilakukan secara hati-hati dan di bawah pengawasan dokter kulit. Penggunaan yang berlebihan, apalagi dalam jangka waktu lama, justru membuat kulit bertambah hitam.

Dari artikel kesehatan dibandingkan dengan bercak kehitaman, kerutan di wajah lebih sulit dihilangkan sama sekali. Meski beberapa cara dapat menguranginya dengan hasil yang nyata. Salah satunya dengan melakukan chemical peeling. Dalam artikel kesehatan diceritakan kulit wajah diolesi cairan khusus yang membuat kulit ari mengelupas. Setelah sembuh - dengan makan waktu cukup lama - kerutan-kerutan menjadi hilang.

Cara lain (artikel-artikel kesehatan) dengan tindakan operasi face lift; yang ini memang perlu biaya besar dan harus dilakukan oleh dokter ahli. Kemungkinan lain ialah menggunakan krim asam vitamin A yang diperkenalkan oleh Prof. Kligman dari AS. Dengan mengoleskan krim asam vitamin A seperti Retin-A atau Vitacid, atau Melavita pada wajah setiap malam, dalam beberapa bulan kulit wajah akan menjadi lebih kencang dan keriput pun berkurang.

Namun krim asam vitamin A punya efek sampingan, membuat kulit jadi agak merah dan pedih pada beberapa hari pertama digunakan. Selain itu, krim ini pun belum tentu cocok untuk setiap orang (dijelaskan dalam artike-artikel kesehatan).

"Jadi, semua tindakan pengobatan itu dilakukan agar kulit remaja lagi (menurut artikel kesehatan) sehingga lapisan yang di bawahnya tumbuh lebih cepat. Semua cara tersebut cukup aman asalkan dilakukan dengan sangat hati-hati," ujar Edwin sambil mengingatkan perlunya berkonsultasi dengan dokter kulit.

Dari artikel kesehatan Kulit : Pengelupasan untuk perawatan

(Dari atrikel kesehatan) Senada dengan dr. Edwin sang ahli kesehatan, kimiawan Mark Potter yang pernah bertugas meramu obat-obatan untuk pasukan Operasi Badai Gurun yang harus menghadapi iklim kering di Timur Tengah, mengatakan perlunya dilakukan pengelupasan kulit untuk membongkar tumpukan kulit mati yang tidak bermanfaat. "Tapi harus hati-hati. Kalau tidak, kulit malah akan kehilangan kelembapan, bahkan makin rusak," katanya.

Menurut Potter ( artikel-artikel kesehatan) pula, selain membuat kulit kembali bercahaya, "Pengelupasan memiliki fungsi yang lebih dari sekadar mempercantik diri, misalnya proses pergantian sel-sel kulit akan lebih cepat, juga meningkatkan aliran darah yang penting artinya dalam penyediaan makanan bagi permukaan kulit."

Namun, menurut David Biro, sabun kurang baik bagi yang berkulit kering, karena bisa menyebabkan iritasi. Karenanya perlu dicari sabun yang aman dan mengandung zat-zat aktif yang bermanfaat. Saat ini bisa dengan mudah didapatkan sabun yang mengandung zat aktif seperti vitamin E kompleks yang berguna untuk melawan tanda-tanda penuaan, minyak pelembap, atau zat lain, seperti pada sabun Priti atau Lux baru. Sabun jenis ini mampu bekerja ganda, selain benar-benar membersihkan, juga menjaga kelenturan dan kesehatan kulit.(dijelaskan dalam artikel-artikel kesehatan)

Menurut artikel kesehatan untuk kulit wajah yang bertekstur lebih halus, lembut, dan tipis, lebih tepat bila digunakan sabun khusus wajah atau facial soap seperti Kao Biore, Oil of Ulan, atau produk lainnya.

Namun untuk pengelupasan dalam perawatan sehari-hari, Potter (dalam artikel-artikel kesehatan kulit) lebih menganjurkan untuk menggunakan pembersih bukan sabun. Ada dua cara yang baik dalam melakukannya. Menurut artikel kesehatan Pertama, menggunakan masker kimia yang dengan kandungan enzimnya mampu mengikat sel-sel kulit mati, menghancurkan jaringan, sekaligus mengangkatnya. "Cara kedua sedikit kurang praktis, namun cukup berarti dalam tindakan pengelupasan, yaitu menggosok kulit dengan lembut secara mekanis."

Lain halnya dengan produk yang sekarang ini yang disebut AHA (alpha hidrocxy acid) atau kelompok fruit acid. AHA dinilai mampu mengatasi kelemahan scrub yang hanya melepas lapisan paling luar, namun tidak bisa memperbaiki hubungan antarsel di dalam. AHA, sering disebut sebagai zat ajaib antipenuaan dan mampu mengelupas kulit mati tanpa digosok, akan mengurangi keriput dan membuat kulit lebih segar. Sebab zat itu juga melembapkan lapisan kulit di bawahnya dan merangsang terbentuknya sel-sel baru.(dijelaskan dalam artikel-artikel kesehatan)

"Tapi AHA tidak cocok untuk semua usia (terdapat dalam artikel kesehatan). Mereka yang berusia 30 - 40 tahun masih bisa menggunakannya. Tapi yang berusia di atas 40 akan lebih baik kalau menggunakan retinoic acid atau asam retinoat," tutur Edwin Juanda.

Sebab, katanya, bila AHA hanya bisa masuk sampai ke lapisan antarsel, maka asam retinoat yang mengandung vitamin A yang sangat diperlukan sel kulit mampu menembus ke dalam sel. "Kulit yang sudah jelek dan kusam pun akan berubah menjadi lebih lembap, tebal, merah, dan segar lagi."

Tak aneh bila kini banyak produk pelembap kulit yang mendapat muatan AHA seperti Plenitude Excell-A3 ataupun Vaseline Intensive Care Lotion. Bila pelembap dengan AHA mampu meresap lebih dalam, maka pelembap tanpa AHA hanya akan melembapkan bagian kulit ari.

Usaha mempertahankan kelembapan kulit memang perlu dilakukan dengan teliti. "Sungguh sulit untuk bisa memasukkan cairan ke dalam lapisan kulit yang berstruktur sangat rumit. Bayangkan, cairan dalam tubuh kita hanya bisa keluar melalui saluran keringat," papar Edwin.

Itu sebabnya, krim malam dilihatnya sebagai usaha untuk mempertahankan kelembapan dan cara terbaik untuk memulihkan kondisi kulit. Pada waktu tidur, sistem metabolisme betul-betul akan beristirahat untuk memperbaiki sel-selnya. "Sehingga krim malam akan masuk dengan mudah dan bekerja dengan maksimal dalam waktu yang cukup lama. Lain halnya kalau dipakai siang hari, belum lagi pengaruh tamparan sinar matahari yang membuat kulit yang diolesi AHA atau asam retinoat jadi iritas.

Untuk membiarkan kulit polos tanpa krim malam agar dapat bernapas. "Krim malam bisa saja hanya berupa pelembap yang bisa digunakan kapan saja kalau seseorang merasa kulitnya terlalu kering. Ini pun tidak bisa dipukul rata sama untuk semua orang. Bagi yang kulitnya berminyak, tidak dianjurkan mengenakan krim malam, nanti bisa jerawatan."
Read Full...

Artikel Kesehatan Kulit Bagi Tubuh

Artikel Kesehatan Kulit Bagi Tubuh

KULIT SEHAT CERMINAN TUBUH ANDA

Artikel Kesehatan Kulit Bagi Tubuh

Selain unsur dari dalam seperti stress, hormonal, dan radikal bebas, sinar ultraviolet, asap polusi, atau debu itu contoh unsur luar yang mempengaruhi kesehatan kulit, termasuk timbulnya penuaan dini. Namun, banyak orang belum merawat kulit secara maksimal, kecuali kalau sudah mengalami luka atau rusak. Padahal merawat selubung tubuh itu tidak rumit, meski ada kiat-kiatnya agar tak cepat menua.

Kita perlu mambaca artikel kesehatan karena artikel-artikel kesehatan banyak memberi informasi kepada kita. Artikel kesehatan menginformasikan kepada kita tentang esehatan tubuh. Artikel kesehatan bisa berisi tentang penyakit dan cara menjaga kesehatan tubuh.

Dan artikel kesehatan ini akan menjelaskan kesehatan kulit secara detail :

Kulit sehat menurut artikel kesehatan sebenarnya cerminan kondisi tubuh yang sehat. Sebaliknya, kulit kusam kurang bercahaya bisa menjadi indikasi tubuh tidak dalam keadaan fit.

Bisa demikian karena kulit (dalam artikel-artikel kesehatan kulit) mengusung banyak fungsi penting lain di luar sebagai indera perasa dan selubung tubuh dari ancaman kondisi alam sekitar. Ia membantu mengatur suhu tubuh, juga melindungi dari virus dan bakteri, dan tak kalah penting menjalankan fungsi sekresi serta pengeluaran cairan.

Dari artikel kesehatan kulit, pada fungsi sekresi, kulit mengeluarkan semacam minyak yang dinamai sebum guna mempertahankan kelembapan dan kehalusan kulit. Sedangkan pengeluaran cairan berupa keringat yang terutama terdiri atas air untuk mengatur suhu tubuh agar tetap dalam batas normal.

Dari Artikel Kesehatan Kulit : Ultraviolet biang perusak

Artikel kesehatan kulit-Sebagai selubung tubuh, kulit merupakan tameng utama menghadapi ancaman kondisi luar tubuh; sinar ultraviolet matahari salah satunya. Sinar ultraviolet (UV) ini memang sering dituding jadi faktor utama penuaan dini alias premature aging. Sinar ini, terutama UV B yang daya penetrasinya kuat, diletakkan dalam urutan nomor satu dalam daftar penyebab.

Artikel Kesehatan menyatakan " David Biro ahli kulit asal New York menyatakan saat penuaan dini terjadi, kulit (sesuai artikel-artikel kesehatan) akan mengalami perubahan sehingga orang yang berumur 30-an nampak 20 tahun lebih tua. Bahkan rangsangan sinar ultraviolet yang terus- menerus bisa membuat kulit rusak atau malah terkena kanker kulit ".

Kerusakan kulit (dalam artikel-artikel kesehatan) yang sering dialami mereka yang berusia di atas 30 tahun(menurut artikel kesehatan)- meski bisa pula terjadi pada yang lebih muda - juga bisa disebabkan oleh faktor eksternal lain seperti tingkat polusi alam sekitar, yang bisa berupa berbagai asap dengan kandungan karbon, tumpukan debu dan kotoran lain di kulit.

Menurut artikel kesehatan kulit selain dari luar, kondisi internal tubuh turut berpengaruh terhadap kesehatan kulit, seperti faktor hormonal, faktor keturunan, stres, dan radikal bebas.

Dari Artikel Kesehatan kulit : Ganti kulit tiap 28 hari

Menurut artikel kesehatan, lapisan kulit paling luar adalah kulit ari (stratum corneum) yang tipis seperti kulit bawang. Di bawahnya adalah berbagai organ yang sudah disebut tadi. Lebih dalam lagi ialah jaringan lemak yang tebal. Lapisan berikutnya yaitu otot (daging) dan tulang, yang bukan lagi bagian dari kulit.

artikel kesehatan memberitahukan bahwa sesuai proses alam, sebetulnya setiap 28 hari sekali sel-sel kulit (dari artikek kesehatan) akan beregenerasi atau meremajakan diri. Sel kulit yang semula berbentuk bulat akan naik ke permukaan kulit dan berubah bentuk menjadi gepeng, sebelum akhirnya mati dan menjadi bagian dari lapisan kulit ari.

Pada kondisi (dari artikel-artikel kesehatan) kulit yang menua, yang terjadi sebaliknya. "Lapisan kulit luar yang mengandung sel-sel kulit hidup, juga lapisan tempat berbagai pembuluh dan kelenjar, menipis. Sedangkan lapisan kulit ari justru menebal, karena sel-sel kulit pada mati atau dakinya terus bertumpuk," ujar Edwin Juanda.

Dalam artikel kesehatan kulit Edwin juga meluruskan pandangan bahwa pengelupasan lapisan kulit mati tidak terjadi secara otomatis, dan kalaupun mengelupas akan berlangsung dalam waktu lama. Itu pula sebabnya, pengelupasan kulit perlu dilakukan secara khusus, karena perawatan membersihkan kulit sehari-hari saja tidak akan mampu mengangkat kulit mati.

Namun, menurut Edwin (artikel-artikel kesehatan kulit), bukan berarti tidak ada harapan bagi penderita penuaan dini mendapatkan kembali kulit sehat. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Misalnya, bercak yang sangat kecil (freckles) dapat dihilangkan dengan mengupasnya pakai alat yang sangat halus. "Untuk bercak yang lebar lebih tepat digunakan krim pemutih yang dioleskan di malam hari," ujarnya. Ia mengingatkan, penggunaan krim pemutih harus dilakukan secara hati-hati dan di bawah pengawasan dokter kulit. Penggunaan yang berlebihan, apalagi dalam jangka waktu lama, justru membuat kulit bertambah hitam.

Dari artikel kesehatan dibandingkan dengan bercak kehitaman, kerutan di wajah lebih sulit dihilangkan sama sekali. Meski beberapa cara dapat menguranginya dengan hasil yang nyata. Salah satunya dengan melakukan chemical peeling. Dalam artikel kesehatan diceritakan kulit wajah diolesi cairan khusus yang membuat kulit ari mengelupas. Setelah sembuh - dengan makan waktu cukup lama - kerutan-kerutan menjadi hilang.

Cara lain (artikel-artikel kesehatan) dengan tindakan operasi face lift; yang ini memang perlu biaya besar dan harus dilakukan oleh dokter ahli. Kemungkinan lain ialah menggunakan krim asam vitamin A yang diperkenalkan oleh Prof. Kligman dari AS. Dengan mengoleskan krim asam vitamin A seperti Retin-A atau Vitacid, atau Melavita pada wajah setiap malam, dalam beberapa bulan kulit wajah akan menjadi lebih kencang dan keriput pun berkurang.

Namun krim asam vitamin A punya efek sampingan, membuat kulit jadi agak merah dan pedih pada beberapa hari pertama digunakan. Selain itu, krim ini pun belum tentu cocok untuk setiap orang (dijelaskan dalam artike-artikel kesehatan).

"Jadi, semua tindakan pengobatan itu dilakukan agar kulit remaja lagi (menurut artikel kesehatan) sehingga lapisan yang di bawahnya tumbuh lebih cepat. Semua cara tersebut cukup aman asalkan dilakukan dengan sangat hati-hati," ujar Edwin sambil mengingatkan perlunya berkonsultasi dengan dokter kulit.

Dari artikel kesehatan Kulit : Pengelupasan untuk perawatan

(Dari atrikel kesehatan) Senada dengan dr. Edwin sang ahli kesehatan, kimiawan Mark Potter yang pernah bertugas meramu obat-obatan untuk pasukan Operasi Badai Gurun yang harus menghadapi iklim kering di Timur Tengah, mengatakan perlunya dilakukan pengelupasan kulit untuk membongkar tumpukan kulit mati yang tidak bermanfaat. "Tapi harus hati-hati. Kalau tidak, kulit malah akan kehilangan kelembapan, bahkan makin rusak," katanya.

Menurut Potter ( artikel-artikel kesehatan) pula, selain membuat kulit kembali bercahaya, "Pengelupasan memiliki fungsi yang lebih dari sekadar mempercantik diri, misalnya proses pergantian sel-sel kulit akan lebih cepat, juga meningkatkan aliran darah yang penting artinya dalam penyediaan makanan bagi permukaan kulit."

Namun, menurut David Biro, sabun kurang baik bagi yang berkulit kering, karena bisa menyebabkan iritasi. Karenanya perlu dicari sabun yang aman dan mengandung zat-zat aktif yang bermanfaat. Saat ini bisa dengan mudah didapatkan sabun yang mengandung zat aktif seperti vitamin E kompleks yang berguna untuk melawan tanda-tanda penuaan, minyak pelembap, atau zat lain, seperti pada sabun Priti atau Lux baru. Sabun jenis ini mampu bekerja ganda, selain benar-benar membersihkan, juga menjaga kelenturan dan kesehatan kulit.(dijelaskan dalam artikel-artikel kesehatan)

Menurut artikel kesehatan untuk kulit wajah yang bertekstur lebih halus, lembut, dan tipis, lebih tepat bila digunakan sabun khusus wajah atau facial soap seperti Kao Biore, Oil of Ulan, atau produk lainnya.

Namun untuk pengelupasan dalam perawatan sehari-hari, Potter (dalam artikel-artikel kesehatan kulit) lebih menganjurkan untuk menggunakan pembersih bukan sabun. Ada dua cara yang baik dalam melakukannya. Menurut artikel kesehatan Pertama, menggunakan masker kimia yang dengan kandungan enzimnya mampu mengikat sel-sel kulit mati, menghancurkan jaringan, sekaligus mengangkatnya. "Cara kedua sedikit kurang praktis, namun cukup berarti dalam tindakan pengelupasan, yaitu menggosok kulit dengan lembut secara mekanis."

Lain halnya dengan produk yang sekarang ini yang disebut AHA (alpha hidrocxy acid) atau kelompok fruit acid. AHA dinilai mampu mengatasi kelemahan scrub yang hanya melepas lapisan paling luar, namun tidak bisa memperbaiki hubungan antarsel di dalam. AHA, sering disebut sebagai zat ajaib antipenuaan dan mampu mengelupas kulit mati tanpa digosok, akan mengurangi keriput dan membuat kulit lebih segar. Sebab zat itu juga melembapkan lapisan kulit di bawahnya dan merangsang terbentuknya sel-sel baru.(dijelaskan dalam artikel-artikel kesehatan)

"Tapi AHA tidak cocok untuk semua usia (terdapat dalam artikel kesehatan). Mereka yang berusia 30 - 40 tahun masih bisa menggunakannya. Tapi yang berusia di atas 40 akan lebih baik kalau menggunakan retinoic acid atau asam retinoat," tutur Edwin Juanda.

Sebab, katanya, bila AHA hanya bisa masuk sampai ke lapisan antarsel, maka asam retinoat yang mengandung vitamin A yang sangat diperlukan sel kulit mampu menembus ke dalam sel. "Kulit yang sudah jelek dan kusam pun akan berubah menjadi lebih lembap, tebal, merah, dan segar lagi."

Tak aneh bila kini banyak produk pelembap kulit yang mendapat muatan AHA seperti Plenitude Excell-A3 ataupun Vaseline Intensive Care Lotion. Bila pelembap dengan AHA mampu meresap lebih dalam, maka pelembap tanpa AHA hanya akan melembapkan bagian kulit ari.

Usaha mempertahankan kelembapan kulit memang perlu dilakukan dengan teliti. "Sungguh sulit untuk bisa memasukkan cairan ke dalam lapisan kulit yang berstruktur sangat rumit. Bayangkan, cairan dalam tubuh kita hanya bisa keluar melalui saluran keringat," papar Edwin.

Itu sebabnya, krim malam dilihatnya sebagai usaha untuk mempertahankan kelembapan dan cara terbaik untuk memulihkan kondisi kulit. Pada waktu tidur, sistem metabolisme betul-betul akan beristirahat untuk memperbaiki sel-selnya. "Sehingga krim malam akan masuk dengan mudah dan bekerja dengan maksimal dalam waktu yang cukup lama. Lain halnya kalau dipakai siang hari, belum lagi pengaruh tamparan sinar matahari yang membuat kulit yang diolesi AHA atau asam retinoat jadi iritas.

Untuk membiarkan kulit polos tanpa krim malam agar dapat bernapas. "Krim malam bisa saja hanya berupa pelembap yang bisa digunakan kapan saja kalau seseorang merasa kulitnya terlalu kering. Ini pun tidak bisa dipukul rata sama untuk semua orang. Bagi yang kulitnya berminyak, tidak dianjurkan mengenakan krim malam, nanti bisa jerawatan."
Read Full...

UNTUNG RUGI MINUM TEH PELANGSING

Ada banyak produk “teh pelangsing” dijual bebas di toko-toko obat eceran dan pasar swalayan. “Paling tidak, YLKI sudah menemukan beberapa merek pelangsing tubuh yang dikemas sebagai teh. Ada produk dalam negeri dan ada produk luar negeri/impor”, tutur Dra. Ida Marlinda, Apt., Bidang Penelitian YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia), di Jakarta. Pada kemasan “teh pelangsing”

itu tercantum daftar komposisi bahan. Umumnya berupa campuran daun teh Theae folium dan bahan tambahan berupa empat macam bahan tradisional. Dengan perbandingan Theae folium 80% dan ekstrak bahan tambahan 20%, meliputi kayu rapat, adas, jati belanda, dan temu giring. Ada lagi yang menambahkan akar wangi, akar alang-alang, dll.

Dengan bahan ramuan ekstrak tumbuh-tumbuhan pilihan berupa akar, daun, kulit pohon, biji, sari bunga, dan lain-lain, produk tersebut mengklaim diri dapat mengurangi berat badan, melarutkan lemak, dan mengencangkan perut. Betulkah begitu?

Gaya Hidup
“Secara klinis sebenarnya tidak ada obat mujarab yang mampu melangsingkan tubuh. Tidak ada obat khusus untuk itu”, tegas Dr. Budiono Santosa M.D., Ph.D., direktur Pusat Studi Farmakologi Klinik dan Kebijakan Obat Universitas Gadjah Mada.

“Teh pelangsing”, menurut Budiono Santosa, tidak jauh berbeda dengan produk minuman teh lainnya. Hanya ia diberi bahan aroma yang memang menyedapkan rasa. Kalaupun masyarakat mempercayai kemujaraban “teh pelangsing”, itu karena faktor psikologis saja. Di samping itu, karena konsumen telah termakan iklan atau promosi yang digembar-gemborkan produsen”, tuturnya.

Jika betul produk “teh pelangsing” kini banyak dikonsumsi orang, menurutnya, itu hanya sebagai gaya hidup yang tentu tidak abadi sifatnya. Gaya hidup semacam ini adalah hal yang biasa dan banyak terjadi di negara-negara sedang berkembang. “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, biarkan saja mereka mengkonsumsi. Jangan ditakut-takuti, daripada nanti pindah ke obat-obatan yang belum tentu lebih baik dan menjamin keselamatannya”.

“Sebab”, lanjut Budiono Santosa, “Dari segi gizi dan kesehatan, produk itu tak ada efek sampingan negative atau tidak membahayakan untuk dikonsumsi. Dampak negatifnya paling-paling soal borosnya keuangan, karena harganya lebih mahal dari teh biasa. Tapi saol gaya hidup, prestise, tak bisa diukur dengan nilai uang. Sedangkan dampak positifnya, “Yaah… seperti minum teh biasa, membuat badan segar sesaat”, jelas doctor kesehatan lulusan Inggris itu.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan YLKI, criteria produk yang menyebutkan diri “teh pelangsing” itu dianggap masih kabur. Apakah ia tergolong teh atau bukan teh? Betulkan ia diramu dari bahan-bahan tradisional?

“Kami (YLKI) khawatir kalau-kalau ada senyawa ‘X’ yang ditambahkan ke dalam ramuan itu. Kami ingin meneliti namun masih kesulitan karena susah mencari parameternya. Bukan bermaksud apa-apa, tapi demi melindungi konsumen”, jelas Ida Marlinda.

YLKI juga mengkhawatirkan kemungkinan adanya bahan – entah tradisional atau bukan – yang bisa mempengaruhi metabolisme tubuh. “Kalau terdapat bahan semacam itu sebaliknya ya diperlakukan sama seperti obat. Artinya, daftar kandungan zat kimia, aturan pakai dan efek sampingnya harus jelas. Jadi, jangan hanya mencantumkan daftar khasiatnya”, tegasnya.

Kalau produk “teh pelangsing” terdaftar sebagai obat, lanjut Ida, isinya betul-betul bisa dipertanggungjawabkan. Ada jaminan jelas; kalau tradisional ya tradisional, kalau obat mederen ya obat moderen. Sedangkan, saat ini klasifikasinya belum jelas!

Menurut Ida Marlinda, pencantuman label untuk produk semacam itu perlu dikontrol ulang. “Sedapat mungkin ada catatan peringatan bagi pemakainya. Misalnya, mengenai efek sampingan bila dikonsumsi berlebihan. Jadi, selain mencantumkan aturan pakai dan khasiatnya saja, juga dilengkapi informasi yang benar dan tidak sumir”.

Pelancar Air Seni
“Teh pelangsing” memang sering disebut-sebut bisa mengurangi lemak dalam tubuh. Sayang sekali semua itu hanya berdasarkan data empiris. “Secara laboratories “teh pelangsing” memang belum diketahui kandungan unsur-unsur di dalamnya”, ujar Dr. Budiono Santosa, M.D., Ph.D.

Meski tidak jelas kandungan zatnya, tapi sejumlah literature dan pengalaman orang menunjukkan adanya khasiat dari masing-masing bahan ramuan yang berkaitan dengan urusan pelangsingan tubuh.

Sebagai bahan dasar “teh pelangsing”, tunas dan daun muda teh Camellia sinensis dari keluarga Camellia (Theaceae) diketahui memiliki beberapa khasiat. Minum teh biasa dapat menyegarkan tubuh dan pikiran, karena mengandung kafein 3 – 5%. Zat ini mendorong aktivitas mental dan memperbaiki pencernaan makanan dalam lambung. Pencernaan makanan yang baik akan membakar lemak dalam tubuh lebih efisien. Bagi yang berdiet, proses ini membantu upaya mengurangi bobot badan kalau diminum pada saat perut masih kosong.

Selain mengandung kafein (sebagai perangsang susunan saraf), teh juga mengandung teofilin. Zat ini mempunyai daya pelancar air seni (diuretic). Bila diminum akan memicu produksi keringat dan air seni, sehingga peminumnya sebentar-sebentar kencing.

Demikian pula dengan bahan tambahan lainnya, mempunyai khasiat tersendiri. Kulit tumbuhan merambat Parameria barbata, yang sering dikenal sebagai kayu rapat atau pegat asih, menurut K. Heyne dalam buku Tumbuhan Berguna Indonesia, disebut-sebut bisa dibuat saru minuman oleh para wanita, terutama pada saat menjelang pernikahan. Air rebusan kayu rapat, konon, juga bisa untuk mengerutkan rahim yang membesar dan mencegah rahim melorot, serta menyembuhkan organ dalam yang sakit. Tapi berdasarkan penelitian, seperti ditulis K. Heyne, tidak terungkap adanya daya penyembuhan. Sementara itu ada Feoniculum vulgare dikenal sebagai obat pembuang gas, dan buahnya dapat untuk obat. Air rebusan biji adas ditambah pulasari Alixya stellata dan biji kayu anyang, menurut J. Koppenburg dalam buku Petunjuk Lengkap Mengenai Tanam-tanaman di Indonesia dan Khasiatnya sebagai Obat Tradisional bisa untuk melancarkan air seni.

Lain lagi khasiat temu giring Curcuma heyneana. Menurut J. Kloppenburg, sepotong rimpang temu giring, segenggam daun kemuning, dan segenggam daun mengkudu dihaluskan, kemudian ditambah secangkir air, lalu perasannya bisa untuk pelangsing (mengurangi lemak tubuh) bila diminum tiap pagi selagi perut kosong.

Seduhan daun jati belanda Guazuma ulmifolia, tulis K. Heyne, kalau diminum dua kali sehari selama sebulan bisa sebagai obat pelangsing tubuh. J. Kloppenburg juga menulis senada, teh dan daun jatu belanda merupakan “obat” yang baik untuk menguruskan badan dan mencegah timbulnya lemak dalam tubuh. Merasa hasilnya baik, orang lantas cenderung menggunakannya secara berlebihan. Berdasarkan pengalaman, pemakaian yang terlalu banyak ternyata bisa merugikan, terutama terhadap daya kerja jeroan (organ dalam perut, seperti usus, limpa, dsb.). Kecuali kalau diminum secara teratur, teh daun jati belanda, katanya, bisa mencegah melemaknya organ-organ dalam tubuh.

Akar wangi Andropogon zizanioides, seperti ditulis K. Heyne dalam buku Tumbuhan Berguna Indonesia, merupakan rempah-rempah dan bisa digunakan untuk pembuatan arak obat (arak yang diminum untuk obat penat), dan rebusannya untuk penangas peluh.

Sementara seduhan akar dan tunas alang-alang Imperata spec. dilaporkan memiliki khasiat diuretic. Demikian pula J. Kloppenburg menyebutkan bahwa akar alang-alang bisa untuk obat-obatan, dan air rebusannya untuk melancarkan air seni.

Langsing Karena Sel Mengecil
Baik teh biasa maupun “teh pelangsing” yang menonjol adalah sifat diuretiknya. Orang yang mengkonsumsi produk tersebut, menurut dr. Leane, MSc., seorang ahli gizi, akan sering buang air kecil sehingga sel ikut mengecil karena cairan sel berkurang.

Berkurangnya air dari dalam tubuh memang dapat menyusutkan bobot badan. Badan pun jadi langsing. “Langsingnya bukan karena kurus, tapi karean cairan tubuh berkurang dan sel mengecil. Itu pun bersifat sementara. Kalau tidak mengkonsumsi lagi, bisa jadi bobot badan naik lagi”, tuturnya. “Kalau tidak terkontrol bisa-bisa terjadi dehidrasi. Apalagi bagi yang ginjalnya tidak kuat bisa terjadi sakit ginjal”.

Selain “teh pelangsing” tadi, di pasaran bebas sering pula beredar obat-obatan lain yang diiklankan sebagai obat pelangsing tubuh. Misal, obat diuretic. “Obat-obatan jenis ini memang memacu peningkatan pengeluaran urine. Orang yang minum obat itu akan lebih sering kencing”, tutur Budiono Santosa.

Obat-obatan diuretic, lanjut Budiono, tidak memiliki dampak pada kelangsingan tubuh. Sebab terjadinya penurunan berat badan bukan karena lemaknya yang berkurang, melainkan karena banyaknya cairan yang keluar tadi. Bila cairan keluar secara berlebihan, pasti membahayakan tubuh manusia. Obat jenis ini jika dikonsumsi secara berlebihan sangat berbahaya, bisa menyerang ginjal. “Bagi yang menderita sakit ginjal sebaiknya jangan minum obat tersebut”, sarannya.

Tentang obat diuretic, Leane mengingatkan, sebaiknya tidak digunakan karena berbahaya, bisa menyebabkan dehidrasi. Bahkan kalau tidak terkontrol dan orang sensitive terhadap obat ini, bisa berakibat fatal. Obat-obatan yang diklaim sebagai pelangsing tubuh, menurut Budiono Santosa, biasanya bersifat menekan nafsu makan. Itu pun hanya sementara dan celakanya bisa membuat ketergantungan bagi pasien. Jika tidak minum obat tersebut, pasien kembali merasakan lapar – ingin makan. Kalau makannya tidak terkontrol, jelas akan gemuk lagi.

Tidak sedikit produk yang beredar di pasaran ditawarkan oleh produsen sebagai makanan dan minuman atau obat-obatan pelangsing tubuh. “Di sini masyarakat perlu hati-hati, jangan sampai tersesat oleh iklan atau promosi yang dijanjikan itu. Sebab manfaat suatu produk belum tentu sesuai dengan promosi yang diiklankan”, saran dr. Budiono Santosa, M.D., Ph.D.

Ikuti Cara Alami
Kegemukan, menurut dr. Leana, M.Sc., terjadi karena penumpukkan lemak dan atau kelebihan cairan dalam sel. Pada proses menjadi gemuk, jumlah sel tubuh akan terus bertambah. Ketika penambahan jumlah sel berhenti, ukuran selnya bertambah.

Penimbunan lemak terjadi karena makanan (sumber karbohidrat) yang masuk berlebihan dibandingkan dengan kebutuhan tubuh. Makanan dirombak menjadi energi (tenaga), tapi tubuh tak memanfaatkannya. Akibatnya, surplus energi itu disimpan tubuh dalam bentuk lemak sebagai energi cadangan.

Oleh karena itu, menurut Budiono Santosa, secara alami berat badan menusia hanya dapat diturunkan dengan cara membatasi masukan energi melalui makanan ke dalam tubuh atau diet, dan meningkatkan keluaran energi dalam tubuh melalui aktivitas fisik. “Kedua cara ini nampaknya sangat sederhana, tetapi dalam kenyataannya butuh motivasi serta pengendalian diri”, katanya.

Senada dengan Budiono, untuk mengembalikan bobot badan ke kondisi normal, Leana lebih mengutamakan pengaturan makanan. “Metode saya sebenarnya alamiah. Saya biasanya memakai pola makan, apa yang boleh dan tidak boleh”, jelas dokter ahli gizi yang berpraktek di Jakarta ini.

Untuk gemuk karena ukuran selnya yang bertambah, menurutnya, gampang menguruskannya, yakni dengan menghentikan kebiasaan ngemil – terutama makanan kecil bertepung atau bergula tinggi. Perlunya menjaga keseimbangan input dan output. Minuman ringan berkalori tinggi juga perlu dihindari. Cara praktis mengatur diet bisa dengan membatasi makanan berkarbohidrat tinggi, seperti nasi, makanan dari tepung terigu (roti atau mi), juga bubur.

Menurut Leane, proses penurunan bobot badan mestinya secara bertahap, yang baik adalah 1 – 1,5 kg per minggu. Kalau disertai dengan olah raga bisa 2 kg per minggu. “Lebih dari itu tidak bagus. Ia bakal lemas, dan efek sampingnya besar”, jelasnya. Makanya, mesti hati-hati untuk urusan yang satu ini.
Read Full...

UNTUNG RUGI MINUM TEH PELANGSING

Ada banyak produk “teh pelangsing” dijual bebas di toko-toko obat eceran dan pasar swalayan. “Paling tidak, YLKI sudah menemukan beberapa merek pelangsing tubuh yang dikemas sebagai teh. Ada produk dalam negeri dan ada produk luar negeri/impor”, tutur Dra. Ida Marlinda, Apt., Bidang Penelitian YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia), di Jakarta. Pada kemasan “teh pelangsing”

itu tercantum daftar komposisi bahan. Umumnya berupa campuran daun teh Theae folium dan bahan tambahan berupa empat macam bahan tradisional. Dengan perbandingan Theae folium 80% dan ekstrak bahan tambahan 20%, meliputi kayu rapat, adas, jati belanda, dan temu giring. Ada lagi yang menambahkan akar wangi, akar alang-alang, dll.

Dengan bahan ramuan ekstrak tumbuh-tumbuhan pilihan berupa akar, daun, kulit pohon, biji, sari bunga, dan lain-lain, produk tersebut mengklaim diri dapat mengurangi berat badan, melarutkan lemak, dan mengencangkan perut. Betulkah begitu?

Gaya Hidup
“Secara klinis sebenarnya tidak ada obat mujarab yang mampu melangsingkan tubuh. Tidak ada obat khusus untuk itu”, tegas Dr. Budiono Santosa M.D., Ph.D., direktur Pusat Studi Farmakologi Klinik dan Kebijakan Obat Universitas Gadjah Mada.

“Teh pelangsing”, menurut Budiono Santosa, tidak jauh berbeda dengan produk minuman teh lainnya. Hanya ia diberi bahan aroma yang memang menyedapkan rasa. Kalaupun masyarakat mempercayai kemujaraban “teh pelangsing”, itu karena faktor psikologis saja. Di samping itu, karena konsumen telah termakan iklan atau promosi yang digembar-gemborkan produsen”, tuturnya.

Jika betul produk “teh pelangsing” kini banyak dikonsumsi orang, menurutnya, itu hanya sebagai gaya hidup yang tentu tidak abadi sifatnya. Gaya hidup semacam ini adalah hal yang biasa dan banyak terjadi di negara-negara sedang berkembang. “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, biarkan saja mereka mengkonsumsi. Jangan ditakut-takuti, daripada nanti pindah ke obat-obatan yang belum tentu lebih baik dan menjamin keselamatannya”.

“Sebab”, lanjut Budiono Santosa, “Dari segi gizi dan kesehatan, produk itu tak ada efek sampingan negative atau tidak membahayakan untuk dikonsumsi. Dampak negatifnya paling-paling soal borosnya keuangan, karena harganya lebih mahal dari teh biasa. Tapi saol gaya hidup, prestise, tak bisa diukur dengan nilai uang. Sedangkan dampak positifnya, “Yaah… seperti minum teh biasa, membuat badan segar sesaat”, jelas doctor kesehatan lulusan Inggris itu.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan YLKI, criteria produk yang menyebutkan diri “teh pelangsing” itu dianggap masih kabur. Apakah ia tergolong teh atau bukan teh? Betulkan ia diramu dari bahan-bahan tradisional?

“Kami (YLKI) khawatir kalau-kalau ada senyawa ‘X’ yang ditambahkan ke dalam ramuan itu. Kami ingin meneliti namun masih kesulitan karena susah mencari parameternya. Bukan bermaksud apa-apa, tapi demi melindungi konsumen”, jelas Ida Marlinda.

YLKI juga mengkhawatirkan kemungkinan adanya bahan – entah tradisional atau bukan – yang bisa mempengaruhi metabolisme tubuh. “Kalau terdapat bahan semacam itu sebaliknya ya diperlakukan sama seperti obat. Artinya, daftar kandungan zat kimia, aturan pakai dan efek sampingnya harus jelas. Jadi, jangan hanya mencantumkan daftar khasiatnya”, tegasnya.

Kalau produk “teh pelangsing” terdaftar sebagai obat, lanjut Ida, isinya betul-betul bisa dipertanggungjawabkan. Ada jaminan jelas; kalau tradisional ya tradisional, kalau obat mederen ya obat moderen. Sedangkan, saat ini klasifikasinya belum jelas!

Menurut Ida Marlinda, pencantuman label untuk produk semacam itu perlu dikontrol ulang. “Sedapat mungkin ada catatan peringatan bagi pemakainya. Misalnya, mengenai efek sampingan bila dikonsumsi berlebihan. Jadi, selain mencantumkan aturan pakai dan khasiatnya saja, juga dilengkapi informasi yang benar dan tidak sumir”.

Pelancar Air Seni
“Teh pelangsing” memang sering disebut-sebut bisa mengurangi lemak dalam tubuh. Sayang sekali semua itu hanya berdasarkan data empiris. “Secara laboratories “teh pelangsing” memang belum diketahui kandungan unsur-unsur di dalamnya”, ujar Dr. Budiono Santosa, M.D., Ph.D.

Meski tidak jelas kandungan zatnya, tapi sejumlah literature dan pengalaman orang menunjukkan adanya khasiat dari masing-masing bahan ramuan yang berkaitan dengan urusan pelangsingan tubuh.

Sebagai bahan dasar “teh pelangsing”, tunas dan daun muda teh Camellia sinensis dari keluarga Camellia (Theaceae) diketahui memiliki beberapa khasiat. Minum teh biasa dapat menyegarkan tubuh dan pikiran, karena mengandung kafein 3 – 5%. Zat ini mendorong aktivitas mental dan memperbaiki pencernaan makanan dalam lambung. Pencernaan makanan yang baik akan membakar lemak dalam tubuh lebih efisien. Bagi yang berdiet, proses ini membantu upaya mengurangi bobot badan kalau diminum pada saat perut masih kosong.

Selain mengandung kafein (sebagai perangsang susunan saraf), teh juga mengandung teofilin. Zat ini mempunyai daya pelancar air seni (diuretic). Bila diminum akan memicu produksi keringat dan air seni, sehingga peminumnya sebentar-sebentar kencing.

Demikian pula dengan bahan tambahan lainnya, mempunyai khasiat tersendiri. Kulit tumbuhan merambat Parameria barbata, yang sering dikenal sebagai kayu rapat atau pegat asih, menurut K. Heyne dalam buku Tumbuhan Berguna Indonesia, disebut-sebut bisa dibuat saru minuman oleh para wanita, terutama pada saat menjelang pernikahan. Air rebusan kayu rapat, konon, juga bisa untuk mengerutkan rahim yang membesar dan mencegah rahim melorot, serta menyembuhkan organ dalam yang sakit. Tapi berdasarkan penelitian, seperti ditulis K. Heyne, tidak terungkap adanya daya penyembuhan. Sementara itu ada Feoniculum vulgare dikenal sebagai obat pembuang gas, dan buahnya dapat untuk obat. Air rebusan biji adas ditambah pulasari Alixya stellata dan biji kayu anyang, menurut J. Koppenburg dalam buku Petunjuk Lengkap Mengenai Tanam-tanaman di Indonesia dan Khasiatnya sebagai Obat Tradisional bisa untuk melancarkan air seni.

Lain lagi khasiat temu giring Curcuma heyneana. Menurut J. Kloppenburg, sepotong rimpang temu giring, segenggam daun kemuning, dan segenggam daun mengkudu dihaluskan, kemudian ditambah secangkir air, lalu perasannya bisa untuk pelangsing (mengurangi lemak tubuh) bila diminum tiap pagi selagi perut kosong.

Seduhan daun jati belanda Guazuma ulmifolia, tulis K. Heyne, kalau diminum dua kali sehari selama sebulan bisa sebagai obat pelangsing tubuh. J. Kloppenburg juga menulis senada, teh dan daun jatu belanda merupakan “obat” yang baik untuk menguruskan badan dan mencegah timbulnya lemak dalam tubuh. Merasa hasilnya baik, orang lantas cenderung menggunakannya secara berlebihan. Berdasarkan pengalaman, pemakaian yang terlalu banyak ternyata bisa merugikan, terutama terhadap daya kerja jeroan (organ dalam perut, seperti usus, limpa, dsb.). Kecuali kalau diminum secara teratur, teh daun jati belanda, katanya, bisa mencegah melemaknya organ-organ dalam tubuh.

Akar wangi Andropogon zizanioides, seperti ditulis K. Heyne dalam buku Tumbuhan Berguna Indonesia, merupakan rempah-rempah dan bisa digunakan untuk pembuatan arak obat (arak yang diminum untuk obat penat), dan rebusannya untuk penangas peluh.

Sementara seduhan akar dan tunas alang-alang Imperata spec. dilaporkan memiliki khasiat diuretic. Demikian pula J. Kloppenburg menyebutkan bahwa akar alang-alang bisa untuk obat-obatan, dan air rebusannya untuk melancarkan air seni.

Langsing Karena Sel Mengecil
Baik teh biasa maupun “teh pelangsing” yang menonjol adalah sifat diuretiknya. Orang yang mengkonsumsi produk tersebut, menurut dr. Leane, MSc., seorang ahli gizi, akan sering buang air kecil sehingga sel ikut mengecil karena cairan sel berkurang.

Berkurangnya air dari dalam tubuh memang dapat menyusutkan bobot badan. Badan pun jadi langsing. “Langsingnya bukan karena kurus, tapi karean cairan tubuh berkurang dan sel mengecil. Itu pun bersifat sementara. Kalau tidak mengkonsumsi lagi, bisa jadi bobot badan naik lagi”, tuturnya. “Kalau tidak terkontrol bisa-bisa terjadi dehidrasi. Apalagi bagi yang ginjalnya tidak kuat bisa terjadi sakit ginjal”.

Selain “teh pelangsing” tadi, di pasaran bebas sering pula beredar obat-obatan lain yang diiklankan sebagai obat pelangsing tubuh. Misal, obat diuretic. “Obat-obatan jenis ini memang memacu peningkatan pengeluaran urine. Orang yang minum obat itu akan lebih sering kencing”, tutur Budiono Santosa.

Obat-obatan diuretic, lanjut Budiono, tidak memiliki dampak pada kelangsingan tubuh. Sebab terjadinya penurunan berat badan bukan karena lemaknya yang berkurang, melainkan karena banyaknya cairan yang keluar tadi. Bila cairan keluar secara berlebihan, pasti membahayakan tubuh manusia. Obat jenis ini jika dikonsumsi secara berlebihan sangat berbahaya, bisa menyerang ginjal. “Bagi yang menderita sakit ginjal sebaiknya jangan minum obat tersebut”, sarannya.

Tentang obat diuretic, Leane mengingatkan, sebaiknya tidak digunakan karena berbahaya, bisa menyebabkan dehidrasi. Bahkan kalau tidak terkontrol dan orang sensitive terhadap obat ini, bisa berakibat fatal. Obat-obatan yang diklaim sebagai pelangsing tubuh, menurut Budiono Santosa, biasanya bersifat menekan nafsu makan. Itu pun hanya sementara dan celakanya bisa membuat ketergantungan bagi pasien. Jika tidak minum obat tersebut, pasien kembali merasakan lapar – ingin makan. Kalau makannya tidak terkontrol, jelas akan gemuk lagi.

Tidak sedikit produk yang beredar di pasaran ditawarkan oleh produsen sebagai makanan dan minuman atau obat-obatan pelangsing tubuh. “Di sini masyarakat perlu hati-hati, jangan sampai tersesat oleh iklan atau promosi yang dijanjikan itu. Sebab manfaat suatu produk belum tentu sesuai dengan promosi yang diiklankan”, saran dr. Budiono Santosa, M.D., Ph.D.

Ikuti Cara Alami
Kegemukan, menurut dr. Leana, M.Sc., terjadi karena penumpukkan lemak dan atau kelebihan cairan dalam sel. Pada proses menjadi gemuk, jumlah sel tubuh akan terus bertambah. Ketika penambahan jumlah sel berhenti, ukuran selnya bertambah.

Penimbunan lemak terjadi karena makanan (sumber karbohidrat) yang masuk berlebihan dibandingkan dengan kebutuhan tubuh. Makanan dirombak menjadi energi (tenaga), tapi tubuh tak memanfaatkannya. Akibatnya, surplus energi itu disimpan tubuh dalam bentuk lemak sebagai energi cadangan.

Oleh karena itu, menurut Budiono Santosa, secara alami berat badan menusia hanya dapat diturunkan dengan cara membatasi masukan energi melalui makanan ke dalam tubuh atau diet, dan meningkatkan keluaran energi dalam tubuh melalui aktivitas fisik. “Kedua cara ini nampaknya sangat sederhana, tetapi dalam kenyataannya butuh motivasi serta pengendalian diri”, katanya.

Senada dengan Budiono, untuk mengembalikan bobot badan ke kondisi normal, Leana lebih mengutamakan pengaturan makanan. “Metode saya sebenarnya alamiah. Saya biasanya memakai pola makan, apa yang boleh dan tidak boleh”, jelas dokter ahli gizi yang berpraktek di Jakarta ini.

Untuk gemuk karena ukuran selnya yang bertambah, menurutnya, gampang menguruskannya, yakni dengan menghentikan kebiasaan ngemil – terutama makanan kecil bertepung atau bergula tinggi. Perlunya menjaga keseimbangan input dan output. Minuman ringan berkalori tinggi juga perlu dihindari. Cara praktis mengatur diet bisa dengan membatasi makanan berkarbohidrat tinggi, seperti nasi, makanan dari tepung terigu (roti atau mi), juga bubur.

Menurut Leane, proses penurunan bobot badan mestinya secara bertahap, yang baik adalah 1 – 1,5 kg per minggu. Kalau disertai dengan olah raga bisa 2 kg per minggu. “Lebih dari itu tidak bagus. Ia bakal lemas, dan efek sampingnya besar”, jelasnya. Makanya, mesti hati-hati untuk urusan yang satu ini.
Read Full...
 

SPONSOR

My Banner

SPONSOR

SPONSOR UANG TAMBAHAN

© Grunge Theme Copyright by KUMPULAN FILM PRODUCTION | Template by Kumpulan Film@ Kumpulan-Film Production
© NONTON VIDEO BOKEP INDONESIA KUMPULAN FILM PRODUCTION | MIYABI AND JAPANESE Kumpulan-Film Production